Penerapan Metode Certainty Factor dan Interpolasi Untuk Diagnosa Penyakit Kolik Abdomen Pada Rumah Sakit Qadr Tangerang

Authors

  • Muhammad Kamil Suryadewiansyah Universitas Budi Luhur
  • Hari Soetanto Universitas Budi Luhur

DOI:

https://doi.org/10.70309/ticom.v12i1.105

Keywords:

kolik abdomen, sistem pakar, interpolasi, certainty factor

Abstract

Kolik abdomen adalah nyeri pada perut yang disebabkan karena terjadi pembesaran, sumbatan atau peradangan pada organ tubuh. Sering kali nyeri pada perut dianggap sebagai penyakit maag biasa. Hal ini menyebabkan terdapat 259 juta kasus usus buntu pada pria yang tidak terdiagnosa. Sebagian besar penyakit kolik abdomen harus ditangani lewat jalur operasi, karena kolik abdomen terdiri dari beberapa penyakit yang memiliki gejala yang hampir mirip. Beberapa kali saat dilakukan operasi ditemui penyakit jenis lain pada pasien, sehingga menambah waktu dan tenaga dokter. Urgensi penelitian ini dapat berdampak pada konsentrasi dan kinerja dokter dalam melakukan tindakan operasi, serta meningkatkan resiko komplikasi pada pasien yang berujung pada kematian. Solusi penelitian ini menerapkan sebuah sistem pakar berbasis model aplikasi web. Tahapan penelitian yang diusulkan, meliputi; tahap pengumpulan data, processing data, metode interpolasi, metode certainty factor, dan pengujian. Kontribusi penelitian ini kombinasi metode certainty factor dan interpolasi untuk diagnosis penyakit kolik abdomen menggunakan 29 gejala dan 14 penyakit serta menggunakan bobot nilai keyakinan user yang disesuaikan dengan form konsultasi user. Metode interpolasi diperuntukan untuk hasil lab (Laboratorium) dan metode certainty factor diperuntukan untuk anamnesa dan pemeriksaan fisik. Hasil penelitian menunjukkan akurasi sebesar 96%, terdapat 96 pasien yang terdiagnosa dengan tepat oleh sistem sesuai dengan data aslinya yaitu 100 data uji pasien operasi rumah sakit Qadr Tangerang.

References

E. D. Manurung, B. Nadeak, and E. Ndruru, “Implementasi Algoritma Hebb Rule Pada Diagnosa Penyakit Kolik Abdomen Pada Orang Dewasa,” JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), vol. 7, no. 2, pp. 250–255, Apr. 2020.

[2] G. M. Doherty, Current diagnosis & treatment surgery, 14th ed., G. M. Doherty., Ed. Boston: McGraw-Hill Education, 2015.

[3] T. C. Sepdianto, A. H. Abiddin, and T. Kurnia, “Asuhan Keperawatan pada Pasien Gastritis di RS Wonolangan Probolinggo: Studi Kasus,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, vol. 11, no. 1, pp. 220–225, Jun. 2022.

[4] Mustakim, Y. Rimbawati, and R. wulandari, “Edukasi Pencegahan dan Penanganan Gastritis pada Siswa Bintara POLDA Sumatra Selatan,” Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 4, no. 1, pp. 38–42, Jan. 2022.

[5] W. Wijaya, M. Eranto, and R. Alfarisi, “Perbandingan Jumlah Leukosit Darah Pada Pasien Appendisitis Akut Dengan Appendisitis Perforasi,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, vol. 11, no. 1, pp. 341–346, Jun. 2020.

[6] I. P. D. Suarnatha and I. M. A. O. Gunawan, “Implementasi Metode Certainty Factor dalam Sistem Pakar Deteksi Penyakit Pencernaan pada Manusia,” Jurnal CoSciTech (Computer Science and Information Technology), vol. 3, no. 2, pp. 73–80, Aug. 2022.

[7] H. Soetanto, Profile Matching dan Interpolasi: Penetuan Kesesuaian Obat dengan Kondisi Pasien, 1st ed., Perpustakaan Universitas Budi Luhur., Ed. Jakarta: Universitas Budi Luhur, 2022.

[8] M. Raditya, Fauziah, and E. T. Winarsih, “Expert System for Diagnose Diabetes by Using the Certainty Factor Method,” Intelligent Decision Support System (IDSS), vol. 3, no. 1, pp. 12–22, Mar. 2020.

[9] B. J. Walker, D. M. Polaner, and C. B. Berde, “Acute Pain,” in A Practice of Anesthesia for Infants and Children, J. C. Charles, L. Jerrold, and J. A. Brian, Eds., 6th ed.Philadelphia: Elsevier, 2019, pp. 1023–1062.

[10] M. Negnevitsky, Artificial Intelligence A Guide to Intelligent Systems Second Edition, 2nd ed., M. Negnevitsky., Ed. England: Pearson Education Limited, 2005.

[11] R. Dian, Sumijan, and Y. Yunus, “Sistem Pakar dalam Identifikasi Kerusakan Gigi pada Anak dengan Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor,” Jurnal Sistim Informasi dan Teknologi, vol. 2, no. 3, pp. 65–70, Sep. 2020.

[12] R. Adityawan, A. Triayudi, and E. T. E. Handayani, “Kombinasi Metode Certainty Factor dan Fuzzy Tsukamoto dalam Pradiagnosa Penyakit Gagal Ginjal Kronis,” Journal of Computer System and Informatics (JoSYC), vol. 4, no. 2, pp. 269–274, Feb. 2023.

[13] Wilsen, Moh. I. Wahyuddin, and R. T. Komalasari, “Implementation of Certainty Factor Method for Diagnose Tuberculosis,” Intelligent Decision Support System (IDSS), vol. 3, no. 1, pp. 42–51, Mar. 2020.

[14] A. A. N. Purnomo, S. Andryana, and A. Iskandar, “Application of Expert System for Diagnosing Gastric Disease Android Based with Certainty Factor Method,” Jurnal Teknik Informatika C.I.T, vol. 12, no. 1, pp. 7–15, Mar. 2020.

[15] M. K. Suryadewiansyah and T. E. E. Tju, “Naïve Bayes dan Confusion Matrix untuk Efisiensi Analisa Intrusion Detection System Alert,” Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi, vol. 08, no. 02, pp. 81–88, Aug. 2022.

[16] H. Soetanto, S. Hartati, R. Wardoyo, and S. Wibowo, “Hypertension drug suitability evaluation based on patient condition with improved profile matching,” Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, vol. 11, no. 2, pp. 453–461, Aug. 2018.

Downloads

Published

30-09-2023

How to Cite

Suryadewiansyah, M. K., & Soetanto, H. (2023). Penerapan Metode Certainty Factor dan Interpolasi Untuk Diagnosa Penyakit Kolik Abdomen Pada Rumah Sakit Qadr Tangerang. Jurnal Ticom: Technology of Information and Communication, 12(1), 37–43. https://doi.org/10.70309/ticom.v12i1.105