Prototype Arduino Wemos D1 dengan Sensor Ultrasonic dan Rain Drop untuk Pendeteksi Banjir
DOI:
https://doi.org/10.70309/ticom.v10i1.12Keywords:
Banjir, Mikrokontroler, ArduinoAbstract
Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di indonesia khususnya daerah Jakarta Barat pada di Kelurahan Meruya Utara , banjir yang terjadi secara tiba-tiba dimalam hari saat warga sekitar sedang dalam keadaan beristirahat, hal tersebut membuat warga sekitar tidak dapat mengantisipasi segala kemungkinan dari kerusakan dan kerugian dari bencana banjir. Dengan adanya system prototype untuk mendeteksi banjir dini yang menggunakan Arduino wemos D1 sebagai microcontroller yang mengatur dan mengendalikan sensor ultrasonic sebagai pengukur ketinggian air sungai serta sensor rain drop sebagai pendeteksi curah hujan dimana akan memberikan informasi terkait ketinggian air sungai dengan hujan melalui Telegram sebagai media yang memberikan informasi dan akan memberi informasi kepada warga sekitar khususnya petugas keamanan yang berjaga. Implementasi Arduino wemos D1 dengan sensor ultrasonic serta sensor rain drop sebagai input dalam prosesnya yang terbagi ke dalam beberapa kategori sebagai indikator dalam pengiriman pesan melalui telegram. Hasil dari penelitian ini membuat perangkat microcontroller dengan Arduino wemos D1 serta sensor ultrasonic dan sensor rain drop sebagai perangkat yang mandiri, mampu berfungsi otomatis tanpa adanya server yang diperlukan dalam prosesnya penyampaian informasi dalam mengetahui tingginya air sungai demi menghindari terjadinya kerugian dari bencana banjir. Sistem ini bekerja menggunakan beberapa perangkat diantaranya: Wemos D1, Sensor Ultrasonic, Sensor Rain drop, buzzer, lampu LED, dan smartphone.